Judul : Darin Oleh : ari rahman sadega Kala pertama kita berjumpa Di taman itu di sore itu Aku mungkin telah jatuh Jatuh hati padamu Parasmu membuatku terpesona Senyumanmu mengalihkan hatiku Kau begitu anggun dimata ini Tapi kita bukanlah siapa-siapa Tanpa ada ikatan yang jelas Teman bukan apalagi kekasih # Walau begitu aku menaruh … More Darin
Oleh : Ari Rahman Sadega Saat itu aku sedang magang di suatu radio di kota bandung, disana aku magang selama sebulan, banyak sekali pengalaman serta kisah baru yang aku temukan selama berada di Radio Raka, salah satunya yang paling berkesan adalah ketika aku ditugaskan untuk datang di suatu event, awalnya aku menolak untuk ikut … More Pandangan Pertama : Darin
Oleh : Ari Rahman Sadega Judul : Entah Apa Kembali lagi, Pada suatu titik Dimana terhenti dan tak bergerak Mencari semua jawaban Atas semua yang kualami Kamar ini menjadi sesak Tak ada lagi cahaya terang Yang ada hanya keluh kesah Hingga menyatu menjadi tangis Air mata mengalir begitu saja Menetes perlahan membasahi lantai Menggenangi tiap … More Entah Apa
Oleh : Ari Rahman Sadega Lebih baik dicintai daripada mencintai, kata-kata itu awalnya ku anggap biasa saja, namun saat aku perlahan mulai mengerti persoalan cinta aku pun mengerti arti dari kata-kata itu. Bagiku lebih baik dicintai seseorang daripada mencintai seseorang, dari apa yang aku alami sepanjang hidupku, saat aku mencintai seseorang dalam hal ini mencintai … More Lebih baik dicintai daripada mencintai !!!?
Oleh : Ari Rahman Sadega Terdiam di ujung malam Di sudut kamar Ku lamunkan dirinya Dan ku kembali lagi Ku ingat lagi kisah kita Ku buka folder itu Semua tentang dirimu dan kenangan kita Ku buka sebuah berkas berkas berisi obrolan kecil kita saat habiskan waktu demi waktu tuk lepaskan sebuah rindu Ku dengar lagi … More Suara
oleh : Ari Rahman Sadega Judul : Mengikis Suara angin berhembus mengantarkan kenangan Tak sadar bahwa ia telah termakan Berguguran dan mulai terlupakan Hanya menyisakan kekosongan Kamar kosong itu menjadi lumpuh Tak terdengar lagi suara riuh yang tersisa hanya ruh yang dulu pernah luluh Di dalam kamar ia menangis Larut dalam kenangan yang terkikis Mengikis … More Mengikis
oleh : ari rahman sadega Kita dulu adalah sepasang Kini kita adalah dua orang asing Memendam luka yang mendenging Meredamkan sejuta cahaya kunang Kita adalah masa lalu Dimana ada aku dan kamu Kini tidak ada lagi kamu Dan tidak ada lagi aku Jauh suaramu menggema Di dalam hati yang terluka Hanya bisa diam merana Terpaku … More Kita
oleh : Ari Rahman Sadega Dunia begitu menawan Semua hal yang mengagumkan Tak pernah luput dari pandangan Kurasa aku telah cukup Hingga suatu hari Ia datang kembali Mengacaukan hari-hari indahku Kau datang dengan senyuman # Mengapa kau hadir kembali tepat di mataku Apa kau tak merasa bersalah atas apa yang telah terjadi Ini semua salahmu … More Terlahir Kembali
Oleh : Ari Rahman Sadega Mengapa setiap kali aku melihat kamu di sosial mediamu, aku selalu ingin menangis ? Setiap kali kulihat fotomu yang sedang tersenyum, Dadaku terasa sesak. Setiap kali kupandangi fotomu, aku selalu menjadi melankolis. Apa sebegitu hebatnya perasaanku padamu ? atau akunya saja yang terlalu mengada-ngada ? Tapi dari semua itu, aku … More Apa aku saja yang terlalu mengada-ngada ?
Oleh : Ari Rahman Sadega Jemarimu ku genggam erat Tubuhmu kupeluk mesra Hari itu juga Kita bersama Hanya kau dan aku saja Menikmati sore yang begitu romantis Senja kala itu bagai pemandangan terindah Dan kala itu kamu bagai satu-satunya wanita di dunia Di dalam keheningan Diam mulai meresap Tak ada satu pun kata terucap Hingga … More Sesuatu yang Hilang
-Ari Rahman Sadega- 